Konflik merupakan suatu perjuangan yang diekspresikan antara sekurang-kurangnya dua pihak yang saling bergantung, dimana kedua belah pihak tersebut mempersepsi tujuan-tujuan yang tidak sepadan, imbalan yang langka dan gangguan dari pihak lain dalam tujuan mereka (Frost & Wilmot, dalam Pace & Faules, 2000, hlm 369).
Dari definisi di atas, kata ‘perjuangan’ menunjukkan bahwa perbedaan di antar pihak-pihak tersebut dinyatakan, dikenali dan dialami. Konflik baru terjadi ketika atau setelah perbedaan tersebut dikomunikasikan. Konflik tersebut dapat dinyatakan berbeda-beda, baik gerakan nonverbal secara halus, maupun hingga pertengkaran yang hebat. (Pace & Faules, 2000, hlm 369)
Konsep tentang ‘perjuangan‘ tersebut juga memiliki arti dimana terdapat usaha yang memang dirancang untuk mencapai tujuan, memperoleh sumber daya, dan untuk memperoleh imbalan yang juga tengah dicari oleh pihak lain. Hal ini juga berimplikasi bahwa orang-orang hendak melakukan hal yang berbeda-beda dimana mereka juga menginginkan hal yang sama. (Pace & Faules, 2000, hlm 369)
Sedangkan menurut Danel Webster (dalam Pickering, 2000), definisi konflik adalah:
1. Persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain
2. Keadaan atau perilaku yang bertentangan, misalnya pertentangan pendapat, kepentingan atau pertentangan antar individu)
3. Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan atau tuntutan yang bertentangan
4. Perseteruan
0 komentar:
Posting Komentar