Ada 5 type noise dalam komunikasi interpersonal, yakni:
1. Physical noise
= yakni gangguan ada, terdapat kondisi sekitar kita yang secara fisik terdengar, terlihat, ataupun teraba yang mengganggu kita untuk menyampaikan pesan kita.
ex:
secara fisik terdengar:
ketika seseorang sedang membicarakan suatu hal penting dengan seorang temannya, kemudian telepon genggamnya (HP) berbunyi, sehingga hal tersebut dapat mengganggu kelancaran komunikasi yang terjadi dia dengan sang teman.
secara fisik terlihat:
ketika seseorang sedang membicarakan suatu permasalahan yang menurutnya bersifat sangat pribadi dengan sahabatnya di suatu ruangan, tiba-tiba ada orang lain yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Dan tentunya hal tersebut membuatnya menghentikan pembicaraannya.
secara fisik teraba:
saat seseorang sedang berbicara dengan seorang temannya di restoran yang ramai, lalu tiba-tiba ada seseorang yang tidak sengaja menyentuh bagian belakangnya, yang ternyata orang yang hampir jatuh. Tentunya hal tersebut membuat orang tersebut menghentikan pembicaraannya beberapa saat dan menjadi gangguan terhadap komunikasi yang ia lakukan
2. Physiological noise
= yakni merupakan gangguan yang berasal dari dalam diri yang natural (tidak bisa diubah)
= ex: orang cadel, tunanetra, dan tunarungu, tentunya kekurangan mereka tersebut dapat menjadi noise pada saat mereka berkomunikasi dengan orang lain.
3. Psychological noise
= yakni gangguan komunikasi yang disebabkan oleh emosi
= ex: orang yang menceritakan masalahnya sambil menangis tersedu-sedu karena sangat sedih, tentunya tidak dapat menyampaikan pesan yang dimaksud dengan jelas dan langsung.
= contoh lainnya yakni saat orang yang sedang tidak enak badan (sakit) menyampaikan pesan, bisa saja ia memiliki kecenderungan untuk malas berbicara dan hanya mengatakan kalimat-kalimat pendek untuk menjawab pertanyan orang lain karena ia merasa terganggu emosinya (tidak mood berbicara) karena sakit.
4. Semantic noise
= yakni gangguan yang disebabkan oleh perbedaan bahasa, atau kendala arti
= ex: orang yang berasal dari luar Indonesia tentunya akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan pesan saat mereka berada di Indonesia karena tidak mengerti dan tidak dapat berbicara dengan bahasa Indonesia.
5. Intellectual noise:
= yakni merupakan gangguan karena keterbatasan pengetahuan.
=atau dapat dikatakan adanya perbedaan dan keterbatasan pengetahuan di antara para aktor komunikasi.
= ex: bila seseorang yang berasal dari desa diajak bicara oleh orang yang hidup di kota mengenai perkembangan teknologi, tentunya orang yang berasal dari desa tersebut tidak dapat memahami apa yang disampaikan olej orang yang bersal dari kota tersebut.
Abraham Tiga Tahun
6 tahun yang lalu
3 komentar:
hai malista,
boleh tahu sumber buku asli ini pengarangnya siapa ya?
terbitannya apa?
perlu nih buat penelitian.
thanks
maaf Aulia saya baru baca comment anda..
ini kebetulan catatan kuliah saya..
namun, dosen saya pakai buku Komunikasi Interpersonal yg punyanya Devito..
Semoga bisa berguna :)..
siang , malista
apakah memang gangguan pada nomor 2 dan nomor 3 sama( physiological noise ) ? terimakasih
Posting Komentar